Inovasi dalam Desain Darbuka

Posted on June 12, 2023 by adminjepara

Inovasi dalam desain darbuka (juga dikenal sebagai doumbek) merupakan upaya untuk menggabungkan tradisi dengan modernitas. Darbuka adalah instrumen perkusi tradisional yang berasal dari Timur Tengah dan telah digunakan selama berabad-abad. Dalam beberapa tahun terakhir, desain darbuka telah mengalami perkembangan yang menarik, dengan beberapa inovasi yang memadukan elemen tradisional dengan unsur-unsur modern. Berikut adalah beberapa contoh inovasi dalam desain darbuka:

1.Material dan Konstruksi: Inovasi dalam bahan dan konstruksi telah memungkinkan pengembangan darbuka yang lebih ringan, lebih tahan lama, dan memiliki kualitas suara yang lebih baik. Penggunaan bahan-bahan modern seperti aluminium, fiberglass, atau komposit memberikan ketahanan dan stabilitas pada instrumen, sementara tetap mempertahankan karakteristik suara tradisional. Selain itu, teknik konstruksi yang canggih memungkinkan presisi yang lebih tinggi dalam pembuatan darbuka, termasuk pembuatan kulit drum dan tuning sistem yang lebih efisien.

2.Desain Eksterior: Aspek visual darbuka juga telah mengalami inovasi. Desain eksterior instrumen ini kini mencakup beragam elemen estetika yang modern, seperti pola-pola geometris, ukiran, atau cetakan yang rumit. Pemakaian warna dan finishing yang kreatif memberikan tampilan yang menarik dan unik pada darbuka. Beberapa produsen juga menggunakan bahan transparan atau akrilik untuk bagian body darbuka, sehingga memperlihatkan mekanisme internal dan memberikan kesan futuristik.

3.Fitur Tambahan: Inovasi dalam desain darbuka juga mencakup penambahan fitur tambahan yang meningkatkan kepraktisan dan fungsionalitas instrumen. Misalnya, beberapa darbuka modern dilengkapi dengan sistem tuning yang mudah disesuaikan, sehingga memungkinkan pemain untuk dengan cepat mengubah nada instrumen sesuai kebutuhan. Selain itu, beberapa darbuka juga dilengkapi dengan mikrofon internal atau output audio yang memungkinkan instrumen ini terhubung dengan peralatan audio lainnya, seperti amplifier atau sistem rekaman.

4.Kombinasi dengan Teknologi: Desain darbuka juga telah menggabungkan teknologi modern untuk menciptakan pengalaman musik yang lebih kaya. Contohnya, ada darbuka elektronik yang dilengkapi dengan sensor sentuhan dan suara yang dapat disintesis. Ini memungkinkan pemain untuk menghasilkan berbagai suara dan efek tambahan dengan menggunakan instrumen ini. Pemakaian teknologi ini juga memungkinkan konektivitas dengan perangkat digital, seperti komputer atau smartphone, untuk merekam atau memodifikasi suara darbuka

5.Kolaborasi dengan Seniman: Beberapa produsen darbuka telah menjalin kolaborasi dengan seniman dan pemain terkenal untuk mengembangkan desain yang unik dan inovatif. Kolaborasi semacam ini membawa pengaruh seni dan kreativitas individu ke dalam desain darbuka, menciptakan instrumen yang tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga memiliki karakteristik yang khas dan terhubung dengan identitas seniman.

Inovasi dalam desain darbuka ini memungkinkan pemain untuk mengeksplorasi lebih jauh dalam berbagai genre musik dan menciptakan suara yang lebih dinamis. Dengan memadukan tradisi dengan modernitas, darbuka tetap menghormati warisan budaya dan tradisi musiknya sambil memperluas kemungkinan ekspresi musikal dalam konteks yang lebih luas.

CV. TOSERBA PESANTREN merupakan toko alat musik yang menyediakan berbagai macam alat musik hadroh, alat musik tradisional lainnya dan bakaran bukh yang berdiri sejak tahun 2014. Dengan mengantongi ijin usaha dan beberapa kali mengikuti tender yang ada. Beralamat di JL. Raya Sukolegok RT.10/RW.04 Ds.Suko, Suko, Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. CV. Toserba Pesantren mempunyai beberapa reseller yang ada di beberapa kota di indonesia. Kami melayani penjualan offline maupun online, ecer maupun grosir. Kami juga membuka reseller baru bagi yang berminat dengan harga yang miring dipasaran dan mendapatkan ilmu berjualan secara online maupun offline serta cara menangani customer. Dapatkan berbagai penawaran yang menarik dan diskon setiap harinya.
JIKA BERMINAT SILAHKAN HUBUNGI :
OFFICIAL :
No. Admin :082223332919 atau silahkan datang ke showroom kami yang beralamat :
JL. Raya Sukolegok RT.10/RW.04 Ds.Suko, Suko
Kec.Sukodono – Kab.Sidoarjo Jawa Timur
https://g.co/kgs/uqD6MK
wa.me/6282223332919

Dumbuk dalam Musik Tradisional

Posted on June 12, 2023 by adminjepara

Dumbuk dalam Musik Tradisional

Dumbuk adalah sejenis alat musik perkusi yang biasanya terbuat dari kayu atau logam dan dimainkan dengan tangan atau menggunakan pemukul. Alat musik ini memiliki peran dan fungsi yang penting dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Berikut ini adalah penjelasan mengenai peran dan fungsi dumbuk dalam musik tradisional di beberapa budaya:

1. Timur Tengah: Dumbuk atau doumbek adalah salah satu instrumen yang paling terkenal dalam musik Timur Tengah. Dumbuk sering dimainkan dalam berbagai kesempatan seperti perayaan, upacara pernikahan, festival, dan acara-acara sosial lainnya. Dumbuk menghasilkan suara yang menggetarkan dan ritme yang menggugah semangat, yang sering digunakan untuk menari atau mengiringi nyanyian tradisional. Dumbuk juga menjadi alat musik penting dalam musik tari seperti tari perut.

2.Afrika: Dumbuk memiliki peran sentral dalam musik tradisional di berbagai negara di Afrika. Di wilayah Maghreb seperti Maroko dan Tunisia, dumbuk sering dimainkan dalam musik Gnawa yang memiliki pengaruh Arab dan Afrika Sub-Sahara. Dumbuk juga sering digunakan dalam musik etnis Afrika seperti musik Manding di Mali dan musik Mande di Gambia dan Guinea. Dumbuk memberikan ritme dasar yang kuat dan mengatur pola irama dalam musik-musik ini.

3.India: Dalam musik tradisional India, dumbuk dikenal dengan nama tabla. Tabla adalah instrumen perkusi utama dalam musik klasik India dan digunakan dalam berbagai jenis musik seperti Hindustani dan Karnatik. Tabla terdiri dari dua drum kecil yang berbeda ukuran, yaitu tabla dan bayan. Drum tabla menghasilkan nada yang lebih tinggi, sementara drum bayan menghasilkan nada yang lebih rendah. Tabla digunakan untuk mendukung melodi dan ritme kompleks dalam musik India.

4.Asia Tenggara: Dalam budaya Asia Tenggara, terutama di Indonesia dan Malaysia, dumbuk dikenal sebagai kendang. Kendang adalah instrumen perkusi yang sangat penting dalam musik tradisional seperti gamelan Jawa, gamelan Bali, dan musik Melayu. Kendang digunakan untuk memberikan ritme dan pola dasar dalam musik-musik ini. Selain itu, kendang juga digunakan dalam pertunjukan seni tradisional seperti wayang kulit dan tarian tradisional.

5.Bodhrán dalam musik Irlandia: Bodhrán adalah dumbuk tipis yang berasal dari musik tradisional Irlandia. Dalam musik Irlandia, bodhrán berfungsi sebagai alat ritmis yang memberikan pola dasar dan irama untuk musik dansa dan lagu tradisional Irlandia. Bodhrán sering dimainkan dengan menggunakan tongkat atau tangan, dan dapat memberikan variasi ritmis yang kompleks.

6.Taiko dalam musik Jepang: Taiko adalah jenis drum besar yang digunakan dalam musik tradisional Jepang. Dalam musik taiko, peran dan fungsi drum ini sangat penting. Taiko digunakan untuk memberikan ritme yang kuat, menekankan momen penting dalam musik, dan menciptakan atmosfer yang kuat dan energik. Taiko juga sering digunakan dalam pertunjukan teater tradisional Jepang seperti Noh dan Kabuki.

Peran dumbuk dalam musik tradisional tidak hanya terbatas pada memberikan ritme, tetapi juga sebagai penghubung sosial dan spiritual dalam budaya tersebut. Dumbuk menciptakan kebersamaan, energi, dan semangat dalam acara-acara musik tradisional, serta menjadi simbol identitas budaya dan warisan tradisional yang berharga.

JIKA BERMINAT SILAHKAN HUBUNGI :
OFFICIAL :
No. Admin :082223332919 atau silahkan datang ke showroom kami yang beralamat :
JL. Raya Sukolegok RT.10/RW.04 Ds.Suko, Suko
Kec.Sukodono – Kab.Sidoarjo Jawa Timur
https://g.co/kgs/uqD6MK
wa.me/6282223332919

Aliran Musik Banjari: Pesona Nada Islami yang Memikat Hati

Posted on June 12, 2023 by adminjepara

Aliran Musik Banjari: Pesona Nada Islami yang Memikat Hati

Aliran musik Banjari adalah aliran musik Islami yang memiliki pesona dan nada yang memikat hati. Musik Banjari berasal dari tradisi musik Islami di Indonesia, khususnya di daerah Jawa dan Sumatera. Nama “Banjari” sendiri berasal dari bahasa Arab “Banjar”, yang berarti karavan atau rombongan musafir. Hal ini mencerminkan karakteristik musik Banjari yang sering dimainkan dalam perjalanan musafir atau dalam acara-acara keagamaan seperti pengajian, pernikahan, dan haul (peringatan kematian wali Allah).

Salah satu ciri khas dari musik Banjari adalah penggunaan alat musik tradisional, seperti rebana, gambus, suling, dan marawis. Musik Banjari biasanya dimainkan secara kolektif oleh sekelompok pemain musik, baik itu laki-laki maupun perempuan. Mereka membentuk sebuah grup musik yang disebut “grup Banjari” atau “grup Qasidah”.

Pesona musik Banjari terletak pada kombinasi antara melodi yang indah, irama yang ritmis, dan lirik yang berisi pesan-pesan Islami. Musik Banjari sering kali mengandung syair-syair yang mengajak pendengarnya untuk mengingat Allah, merenungkan kebesaran-Nya, dan mengajak pada kebaikan. Melalui musik ini, pesan-pesan agama dapat disampaikan dengan cara yang menyentuh emosi dan memikat hati pendengarnya.

Selain itu, musik Banjari juga memiliki daya tarik budaya yang kuat. Musik ini telah menjadi bagian dari tradisi keagamaan di masyarakat Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera. Acara-acara yang melibatkan musik Banjari sering kali menjadi momen yang dinantikan oleh banyak orang, baik sebagai sarana ibadah maupun hiburan. Musik Banjari juga mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki variasi musik Banjari yang unik, dengan pengaruh budaya lokal yang kental. Hal ini menjadikan musik Banjari sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan keagamaan masyarakat Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, musik Banjari juga semakin mendapatkan perhatian di luar Indonesia. Beberapa grup musik Banjari telah tampil di berbagai acara internasional dan mampu mengundang minat dan apresiasi dari penonton di berbagai negara. Hal ini menunjukkan bahwa musik Banjari memiliki daya tarik universal yang dapat diterima oleh berbagai kalangan.

Aliran musik Banjari, dengan pesona nada Islami yang memikat hati, tidak hanya menjadi sarana hiburan semata, tetapi juga menjadi wahana untuk meningkatkan keimanan dan kecintaan pada agama. Dalam suasana yang dihiasi oleh musik Banjari, pendengar dapat merasakan kedamaian, kegembiraan, dan kebersamaan dalam beribadah. Musik ini mampu menyatukan umat Muslim dalam sebuah harmoni spiritual yang indah.

Teknik Pengaturan Suara dan Tuning pada Alat Musik Darbuka

Posted on June 12, 2023 by adminjepara

Teknik Pengaturan Suara dan Tuning pada Alat Musik Darbuka
Darbuka adalah alat musik perkusi yang populer di Timur Tengah, Balkan, dan Afrika Utara. Untuk menghasilkan suara yang baik dari darbuka, diperlukan teknik pengaturan suara dan tuning yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengatur dan menyetem darbuka:

Menyetel membrane
Untuk memulai proses pengaturan suara, pastikan membrane tidak terlalu kencang atau terlalu kendur. Darbuka umumnya memiliki dua kulit drum, yang satu di bagian atas (kepala) dan satu lagi di bagian bawah (body). Pastikan keduanya seimbang dan tidak terlalu tegang atau kendur.

Menyetel suara pinggiran (rim)
Suara pinggiran juga memengaruhi suara darbuka secara keseluruhan. Pastikan bahwa pinggiran darbuka diposisikan dengan baik dan tidak terlalu kencang atau terlalu kendur.

Menyetel suara tabung (body)
Suara tabung juga memengaruhi suara darbuka secara keseluruhan. Anda dapat menyetel suara tabung dengan menggunakan obeng atau kunci yang cocok dengan ukuran sekrup yang digunakan pada darbuka.

Menyetel taksim
Taksim adalah teknik yang digunakan untuk mengeluarkan suara melodi pada darbuka. Untuk mengatur taksim, Anda perlu menekan bagian tepi kulit pada bagian atas darbuka sehingga terbentuk celah yang sempit. Ukuran celah ini akan mempengaruhi suara taksim yang dihasilkan. Setel celah tersebut hingga Anda mendapatkan suara taksim yang diinginkan.

Menyetel nada dengan menekan jari
Setelah pengaturan dasar selesai, saatnya menyetel nada darbuka. Untuk melakukan ini, letakkan tangan di atas kepala drum dan tekan jari-jari pada bagian-bagian tertentu untuk menghasilkan nada yang berbeda. Jika suara terdengar terlalu tinggi atau terlalu rendah, Anda dapat menyesuaikan tegangan kulit drum, suara pinggiran, atau suara tabung.

Mengatur suara dengan teknik pemukulan
Teknik pemukulan juga memengaruhi suara darbuka. Cobalah bermain dengan berbagai teknik pemukulan, seperti menggunakan ujung jari, telapak tangan, atau jari-jari. Dengan mencoba berbagai teknik ini, Anda dapat menemukan suara yang diinginkan dari darbuka.

Dengan menguasai teknik-teknik di atas, Anda dapat menghasilkan suara yang optimal pada darbuka dan memainkan alat musik ini dengan lebih baik. Selain itu, latihan dan pengalaman juga akan membantu Anda untuk lebih memahami karakteristik dan potensi suara yang terdapat pada darbuka.

Penggunaan bakaran bukhur dalam kebudayaan Arab dan Islam

Posted on June 12, 2023 by adminjepara

Penggunaan bakaran bukhur dalam kebudayaan Arab dan Islam
Bakaran bukhur adalah praktik yang umum dijumpai dalam kebudayaan Arab dan Islam. Ini melibatkan membakar campuran kayu aromatik, rempah-rempah, dan bahan alami lainnya untuk menghasilkan asap yang wangi. Berikut ini adalah beberapa informasi tentang ritual penggunaan bakaran bukhur dalam kebudayaan Arab dan Islam:

1.Tujuan Penggunaan Bukhur
Penggunaan bukhur dalam kebudayaan Arab dan Islam memiliki tujuan yang beragam. Salah satunya adalah sebagai wewangian untuk membersihkan udara dan membuatnya harum. Selain itu, penggunaan bukhur juga dianggap sebagai bentuk ibadah, karena dapat meningkatkan kekhusyukan dalam berdoa dan ibadah.

2.Cara Penggunaan Bukhur
Penggunaan bukhur dapat dilakukan dengan cara membakar campuran kayu aromatik, rempah-rempah, dan bahan alami lainnya di dalam wadah khusus yang disebut mabkhara atau dhoop. Setelah itu, asap yang dihasilkan akan menyebar ke seluruh ruangan dan menghasilkan aroma yang harum. Biasanya, bukhur dibakar pada saat-saat tertentu seperti saat menerima tamu, saat berdoa atau saat menjalankan ritual tertentu.

3.Jenis Bukhur
Terdapat berbagai jenis bukhur yang umum digunakan dalam kebudayaan Arab dan Islam, di antaranya:

Oudh: Bukhur yang terbuat dari kayu gaharu.
Bakhoor: Bukhur yang terbuat dari campuran rempah-rempah, kayu aromatik, dan bahan alami lainnya.
Dukhoon: Bukhur yang terbuat dari serbuk kayu aromatik yang dicampur dengan minyak wangi.
Loban: Bukhur yang terbuat dari getah dari pohon Salai.

4.Signifikansi dalam Kebudayaan
Penggunaan bukhur memiliki signifikansi yang cukup penting dalam kebudayaan Arab dan Islam. Selain sebagai bentuk wewangian, penggunaan bukhur juga dianggap sebagai bentuk keindahan dalam seni dekorasi. Banyak orang yang menghias rumah mereka dengan mabkhara atau wadah bukhur yang indah dan berwarna-warni.

Dalam konteks agama, penggunaan bukhur juga dianggap sebagai bentuk ibadah yang dapat meningkatkan kekhusyukan dalam berdoa dan ibadah. Ada juga keyakinan bahwa penggunaan bukhur dapat melindungi rumah dari energi negatif dan mengusir makhluk halus.

Demikianlah beberapa informasi tentang ritual penggunaan bakaran bukhur dalam kebudayaan Arab dan Islam. Semoga bermanfaat.