Menelusuri Keterampilan Pengerajin Rebana Jepara

Menelusuri Keterampilan Pengerajin Rebana Jepara
Menelusuri Keterampilan Pengerajin Rebana Jepara, rebana jepara, jual rebana jepara, harga rebana, jual alat hadroh

Menelusuri Keterampilan Pengerajin Rebana Jepara

Warisan Budaya Nusantara mencakup beragam tradisi dan keahlian yang diwariskan dari generasi ke generasi di wilayah Nusantara. Salah satu contohnya adalah keterampilan pengerjaan rebana di Jepara. Jepara, sebuah kota kecil di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, terkenal dengan seni ukirnya dan memiliki keberagaman budaya yang kaya.

Rebana adalah alat musik tradisional yang digunakan dalam berbagai acara keagamaan dan budaya di Indonesia. Khususnya di Jepara, keterampilan pengerjaan rebana telah diwariskan secara turun-temurun. Berikut adalah beberapa hal yang mungkin Anda temui saat menelusuri keterampilan pengerajin rebana di Jepara:

Bahan Baku: Pengerajin rebana biasanya menggunakan bahan-bahan alami dan berkualitas tinggi dalam pembuatannya. Misalnya, kayu-kayu keras seperti jati atau mahoni dapat digunakan untuk membuat kerangka rebana, sementara kulit binatang, seperti kulit kambing, digunakan sebagai membran yang menghasilkan suara.

Teknik Pembuatan: Proses pembuatan rebana melibatkan berbagai teknik, mulai dari pemilihan bahan, pengukiran kerangka, hingga pemasangan membran kulit. Pengerajin biasanya memiliki keahlian khusus dalam mengukir motif-motif tradisional pada bagian kerangka rebana.

Motif dan Ornamen: Rebana yang dibuat di Jepara sering kali dihiasi dengan motif ukiran yang khas. Motif-motif tersebut bisa mencerminkan nilai-nilai keagamaan, budaya lokal, atau bahkan cerita-cerita tradisional. Ornamen-ornamen ini memberikan identitas khusus pada setiap rebana yang dibuat.

Proses Pewarnaan: Beberapa pengerajin rebana juga menambahkan sentuhan warna pada karyanya. Proses pewarnaan dapat dilakukan dengan cara tradisional menggunakan bahan-bahan alami atau dengan menggunakan cat modern.

Kesabaran dan Konsistensi:

Proses Pengeringan dan Penyelesaian: Kesabaran diperlukan dalam proses pengeringan dan penyelesaian rebana. Proses ini bisa memakan waktu, tetapi hasil akhirnya sangat bergantung pada kesabaran pengerajin.

Konsistensi dalam Kualitas: Pengerajin yang baik harus konsisten dalam menjaga kualitas setiap rebana yang mereka hasilkan.

Peran dalam Budaya Lokal: Rebana memiliki peran penting dalam budaya lokal Jepara. Alat musik ini sering digunakan dalam upacara keagamaan, seni pertunjukan tradisional, atau acara-acara kebudayaan lainnya. Pengerajin rebana ikut serta dalam melestarikan dan mengembangkan tradisi ini.

Pengembangan Keterampilan: Peningkatan keterampilan pengerajin rebana juga bisa didukung melalui program-program pelatihan dan workshop. Inisiatif ini membantu menjaga keberlanjutan tradisi sambil memperkenalkan teknik-teknik baru dan inovasi.

Dedikasi terhadap Tradisi:

Pemahaman Budaya dan Agama: Pengerajin rebana memiliki pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai budaya dan agama yang terkandung dalam rebana. Mereka mencerminkan nilai-nilai ini dalam setiap tahap pembuatan.

Pentingnya Tradisi: Dedikasi terhadap tradisi lokal dan nilai-nilai kepercayaan masyarakat menjadi dorongan bagi pengerajin untuk menjaga keaslian dan keberlanjutan rebana sebagai bagian integral dari budaya Jepara.

Melalui kombinasi keterampilan tangan, kreativitas, dedikasi terhadap tradisi, dan konsistensi dalam kualitas, pengerajin rebana di Jepara menjalankan proses kreatif yang menghasilkan karya seni musik yang bernilai tinggi secara budaya dan estetika. Perjalanan menelusuri keterampilan pengerajin rebana di Jepara, kita dapat memahami bagaimana warisan budaya Nusantara terus berkembang dan dijaga oleh komunitas lokal. Penciptaan rebana bukan hanya sekadar proses pembuatan alat musik, tetapi juga merupakan bentuk pelestarian nilai-nilai budaya dan keterampilan tradisional yang melekat dalam masyarakat.

CV. TOSERBA PESANTREN merupakan toko yang menyediakan berbagai macam alat musik hadroh, alat musik tradisional, bedug ukir masjid jepara, serta mimbar ukir jepara yang berdiri sejak tahun 2014. Beralamat di JL. Raya Sukolegok RT.10/RW.04 Ds.Suko, Suko, Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. CV. Toserba Pesantren mempunyai beberapa reseller yang ada di beberapa kota di indonesia. Kami melayani penjualan offline maupun online, ecer maupun grosir. Kami juga membuka reseller baru bagi yang berminat dengan harga yang miring dipasaran dan mendapatkan ilmu berjualan secara online maupun offline serta cara menangani customer. Dapatkan berbagai penawaran yang menarik dan diskon setiap harinya.
JIKA BERMINAT SILAHKAN HUBUNGI :
OFFICIAL :
wa.me/6282223332919 atau silahkan datang ke showroom kami yang beralamat :JL. Raya Sukolegok RT.10/RW.04 Ds.Suko, Suko
Kec.Sukodono – Kab.Sidoarjo Jawa Timur

Rebana Jepara Tradisi dan Seni di Jantung Jawa Tengah

Rebana Jepara Tradisi dan Seni di Jantung Jawa Tengah
Rebana Jepara Tradisi dan Seni di Jantung Jawa Tengah, rebana jepara, jual rebana jepara, harga rebana jepara, jual alat hadroh

Rebana Jepara Tradisi dan Seni di Jantung Jawa Tengah

Indonesia, dengan keberagaman budayanya, telah melahirkan berbagai bentuk seni tradisional yang memperkaya khazanah budaya bangsa. Salah satu warisan budaya yang kental dengan nilai-nilai tradisional adalah seni musik rebana, khususnya yang berasal dari kota Jepara, Jawa Tengah. Rebana Jepara bukan hanya sekadar alat musik, tetapi juga merupakan manifestasi dari kearifan lokal dan keindahan seni rakyat.

Sejarah Rebana Jepara

Rebana Jepara memiliki sejarah panjang yang mencerminkan perjalanan waktu dan dinamika masyarakat Jepara. Sejak zaman kerajaan-kerajaan Jawa, rebana telah menjadi bagian integral dari kegiatan keagamaan dan kebudayaan. Dalam berbagai upacara adat, rebana selalu hadir memberikan nuansa spiritual dan meramaikan suasana.

Pada masa penyebaran Islam di Nusantara, rebana menjadi semakin populer sebagai alat musik pengiring dalam acara-acara keagamaan. Kehadirannya di masjid-masjid dan pesantren-pesantren turut membantu menyebarkan nilai-nilai Islam dengan cara yang menarik dan meriah.

Konstruksi dan Bahan Baku

Rebana Jepara dibuat dengan teliti oleh para pengrajin yang telah mewarisi keahlian mereka secara turun-temurun. Biasanya, bahan dasar pembuatan rebana adalah kayu yang dipilih dengan cermat untuk mendapatkan resonansi yang baik. Bagian kulit drum dibuat dari kulit binatang, seperti kambing atau sapi, yang kemudian dipasang secara rapi untuk menghasilkan suara yang khas.

Pentingnya perpaduan antara keindahan visual dan kualitas suara membuat pembuatan rebana memerlukan sentuhan tangan yang ahli. Pilihan warna dan ornamen yang digunakan pada bagian luar rebana juga memiliki makna simbolis, mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan budaya.

Fungsi dan Peran

Rebana Jepara memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan masyarakat. Selain sebagai alat musik pengiring dalam upacara keagamaan, rebana juga sering digunakan dalam acara-acara pernikahan, khitanan, dan acara adat lainnya. Suara merdunya mampu menciptakan atmosfer yang khusyuk dan penuh kehangatan.

Di samping itu, rebana juga berperan dalam melestarikan nilai-nilai tradisional. Melalui generasi-generasi yang mewarisi seni memainkan rebana, budaya Jepara terus hidup dan berkembang. Pada masa kini, rebana Jepara juga semakin mendapatkan apresiasi sebagai bentuk seni yang dapat dinikmati secara luas, tidak hanya dalam konteks keagamaan.

Tantangan dan Harapan

Meskipun memiliki nilai seni yang tinggi, rebana Jepara dihadapkan pada berbagai tantangan, terutama dalam menghadapi modernisasi dan perubahan pola hidup masyarakat. Pentingnya peran pemuda dalam melestarikan seni tradisional menjadi sebuah tantangan yang perlu diatasi.

Pemerintah dan lembaga budaya di Jepara, bersama dengan komunitas seniman dan pengrajin, perlu bekerja sama untuk menjaga keberlanjutan rebana Jepara. Pendekatan yang holistik, seperti mengadakan pelatihan bagi generasi muda dan mendukung pemasaran produk rebana secara lebih luas, dapat menjadi langkah-langkah yang efektif.

Rebana Jepara, dengan keunikan dan keindahannya, tidak hanya menjadi simbol kearifan lokal Jawa Tengah, tetapi juga bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia. Melalui upaya pelestarian dan promosi, semoga rebana Jepara terus berkembang dan tetap menjadi bagian berharga dari warisan budaya kita yang membanggakan.

CV. TOSERBA PESANTREN merupakan toko yang menyediakan berbagai macam alat musik hadroh, alat musik tradisional, bedug ukir masjid jepara, serta mimbar ukir jepara yang berdiri sejak tahun 2014. Beralamat di JL. Raya Sukolegok RT.10/RW.04 Ds.Suko, Suko, Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. CV. Toserba Pesantren mempunyai beberapa reseller yang ada di beberapa kota di indonesia. Kami melayani penjualan offline maupun online, ecer maupun grosir. Kami juga membuka reseller baru bagi yang berminat dengan harga yang miring dipasaran dan mendapatkan ilmu berjualan secara online maupun offline serta cara menangani customer. Dapatkan berbagai penawaran yang menarik dan diskon setiap harinya.
JIKA BERMINAT SILAHKAN HUBUNGI :
OFFICIAL :
wa.me/6282223332919 atau silahkan datang ke showroom kami yang beralamat :JL. Raya Sukolegok RT.10/RW.04 Ds.Suko, Suko
Kec.Sukodono – Kab.Sidoarjo Jawa Timur

Menggali Kesenian Pembuatan Rebana

Menggali Kesenian Pembuatan Rebana
Menggali Kesenian Pembuatan Rebana, rebana jepara, jual rebana jepara, harga rebana jepara, jual alat hadroh

Menggali Kesenian Pembuatan Rebana

Rebana, sebuah alat musik tradisional Indonesia, tidak hanya merangkum keindahan dalam suaranya, tetapi juga dalam proses pembuatannya. Seni pembuatan rebana adalah warisan budaya yang mencerminkan keahlian tangan yang terjaga dari generasi ke generasi. Artikel ini akan menjelajahi proses pembuatan rebana, keahlian yang terlibat, dan pentingnya melestarikan seni tradisional ini.

Proses Pembuatan Rebana:

Pemilihan Bahan: Proses dimulai dengan pemilihan bahan. Bahan utama untuk membuat rebana adalah kayu, yang dipilih dengan hati-hati untuk memastikan kekuatan dan kestabilan instrumen.

Pemahatan Kayu: Pengrajin kemudian memahat kayu untuk membentuk cincin atau rangka rebana. Setiap langkah pemahatan memerlukan keahlian tangan yang tinggi untuk mencapai bentuk yang diinginkan.

Pemasangan Kulit: Kulit kambing atau sapi kemudian dipasang di atas rangka kayu. Proses ini memerlukan keakuratan yang tinggi agar kulit terpasang dengan rapat dan menghasilkan suara yang berkualitas.

Proses Pengeringan: Setelah pemasangan kulit, rebana harus menjalani proses pengeringan. Ini dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah deformasi dan memastikan bahwa rebana tetap dalam kondisi yang baik.

Pengecatan dan Dekorasi: Bagian terakhir dari proses pembuatan melibatkan pengecatan dan dekorasi. Pengrajin sering menghias rebana dengan motif-motif tradisional atau warna-warna cerah, menambahkan unsur seni yang memperkaya tampilan keseluruhan.

Keahlian Tangan yang Terjaga:

Ketelitian dan Keterampilan: Pembuatan rebana membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Setiap langkah, dari pemilihan bahan hingga dekorasi, memerlukan keterampilan tangan yang terlatih.

Pengetahuan Tradisional: Pengrajin rebana mewarisi pengetahuan tradisional yang meliputi teknik-teknik tertentu yang telah diturunkan dari leluhur mereka. Ini mencakup pemilihan bahan yang tepat dan metode-metode kuno yang masih relevan.

Kreativitas dalam Dekorasi: Bagian dekorasi memberikan ruang bagi kreativitas. Pengrajin dapat mengekspresikan seni mereka melalui pemilihan warna, pola, dan motif, memberikan setiap rebana karakteristik unik.

Pentingnya Melestarikan Seni Pembuatan Rebana:

Pemeliharaan Identitas Budaya: Seni pembuatan rebana adalah bagian integral dari identitas budaya Indonesia. Melestarikan tradisi ini membantu mempertahankan warisan budaya yang kaya.

Pemberdayaan Komunitas Lokal: Melestarikan seni pembuatan rebana juga berkontribusi pada pemberdayaan komunitas lokal. Ini menciptakan peluang pekerjaan dan mendukung ekonomi lokal.

Penghormatan terhadap Warisan: Melestarikan seni tradisional seperti pembuatan rebana adalah bentuk penghormatan terhadap warisan nenek moyang. Ini memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat rebana terus dilestarikan.

Seni pembuatan rebana bukan hanya tentang menciptakan alat musik yang indah, tetapi juga tentang mewarisi keahlian tangan yang berharga dan menjaga warisan budaya yang tak ternilai. Dengan memahami proses pembuatannya, menghargai keahlian yang terlibat, dan aktif dalam upaya pelestarian, kita dapat ikut berkontribusi pada kelangsungan hidup seni tradisional ini.

CV. TOSERBA PESANTREN merupakan toko yang menyediakan berbagai macam alat musik hadroh, alat musik tradisional, bedug ukir masjid jepara, serta mimbar ukir jepara yang berdiri sejak tahun 2014. Beralamat di JL. Raya Sukolegok RT.10/RW.04 Ds.Suko, Suko, Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. CV. Toserba Pesantren mempunyai beberapa reseller yang ada di beberapa kota di indonesia. Kami melayani penjualan offline maupun online, ecer maupun grosir. Kami juga membuka reseller baru bagi yang berminat dengan harga yang miring dipasaran dan mendapatkan ilmu berjualan secara online maupun offline serta cara menangani customer. Dapatkan berbagai penawaran yang menarik dan diskon setiap harinya.
JIKA BERMINAT SILAHKAN HUBUNGI :
OFFICIAL :
wa.me/6282223332919 atau silahkan datang ke showroom kami yang beralamat :JL. Raya Sukolegok RT.10/RW.04 Ds.Suko, Suko
Kec.Sukodono – Kab.Sidoarjo Jawa Timur

Keindahan Kebudayaan dalam Setiap Pukulan Rebana Jepara

Keindahan Kebudayaan dalam Setiap Pukulan Rebana Jepara
Keindahan Kebudayaan dalam Setiap Pukulan Rebana Jepara, rebana jepara, jual rebana jepara, harga rebana jepara, jual alat hadroh

Keindahan Kebudayaan dalam Setiap Pukulan Rebana Jepara

Rebana Jepara adalah warisan budaya yang kaya dan mempesona dari Jepara, sebuah kota kecil yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa, Indonesia. Rebana sendiri adalah jenis alat musik perkusi yang umumnya digunakan dalam musik tradisional Islam. Namun, di Jepara, Rebana tidak hanya dianggap sebagai alat musik, tetapi juga sebagai bagian integral dari identitas budaya dan seni masyarakat setempat.

Sejarah Rebana Jepara:

Rebana Jepara memiliki sejarah panjang yang dapat ditelusuri hingga ratusan tahun yang lalu. Alat musik ini pertama kali diperkenalkan oleh para pedagang Arab dan Muslim yang datang ke Jepara untuk berdagang. Seiring berjalannya waktu, Rebana menjadi semakin terkait erat dengan kegiatan keagamaan dan ritual Islam, seperti peringatan Maulid Nabi atau acara-acara keagamaan lainnya.

Konstruksi dan Desain Rebana:

Rebana Jepara umumnya terbuat dari kayu dan kulit kambing yang dipasang dengan rapat untuk menciptakan bunyi yang khas. Desainnya seringkali dihiasi dengan ukiran tangan yang rumit dan warna-warni yang mencerminkan kekayaan seni dan keindahan tradisional Jepara. Alat musik ini memiliki diameter yang bervariasi, mulai dari yang kecil hingga yang besar, sesuai dengan jenis dan fungsi masing-masing.

Peran dalam Kesenian Lokal:

Rebana Jepara tidak hanya digunakan sebagai alat musik untuk merayakan kegiatan keagamaan, tetapi juga sebagai bagian dari kesenian lokal. Grup-grup rebana sering tampil dalam acara seni dan budaya, mengiringi tarian atau drama tradisional. Keterlibatan rebana dalam berbagai bentuk seni lokal memberikan warna dan kehangatan tersendiri dalam setiap pertunjukan.

Inovasi dalam Kesenian Lokal:

Meskipun Rebana Jepara menghormati tradisi, kesenian ini juga mengalami inovasi. Penggabungan dengan alat musik modern atau eksperimen dengan genre musik yang berbeda memberikan sentuhan kontemporer pada kesenian ini, menjadikannya relevan di tengah arus perubahan budaya dan musik global.

Pentingnya Rebana dalam Pembelajaran:

Di Jepara, seni musik rebana tidak hanya diwariskan secara turun temurun, tetapi juga diajarkan secara formal di sekolah-sekolah dan pusat-pusat kebudayaan. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa tradisi ini tetap hidup dan berkembang di antara generasi muda. Pembelajaran ini tidak hanya mencakup aspek teknis bermain rebana, tetapi juga memasukkan unsur-unsur nilai-nilai keagamaan dan budaya yang terkandung dalam setiap pukulan dan irama.

Menghadapi Tantangan Modern:

Meskipun Rebana Jepara memiliki akar yang kuat dalam tradisi, menghadapi tantangan modern tetap menjadi aspek yang perlu diperhatikan. Upaya untuk memasukkan unsur-unsur kontemporer dalam pertunjukan rebana, seperti penggabungan dengan alat musik modern atau eksperimen dengan genre musik yang berbeda, dapat membantu memperluas daya tariknya di kalangan generasi muda.

Dengan keindahan desain dan makna budayanya, Rebana Jepara bukan hanya sebuah alat musik, tetapi juga simbol keberagaman dan kekayaan warisan budaya Indonesia. Dengan memahami dan mengapresiasi Rebana Jepara, kita dapat terhubung dengan kekayaan sejarah dan budaya yang telah membentuk identitas masyarakat Jepara selama berabad-abad.

Rebana Jepara bukan hanya alat musik; itu adalah simbol identitas lokal yang memelihara keunikan budaya Jepara. Dengan mendalami Rebana Jepara, kita dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya yang telah membentuk karakter dan keberagaman masyarakat di pesisir utara Pulau Jawa. Rebana Jepara, dengan keindahan harmoni tradisi dan seni Islamnya, tetap menjadi penjaga warisan kultural yang tak ternilai di Indonesia.

CV. TOSERBA PESANTREN merupakan toko yang menyediakan berbagai macam alat musik hadroh, alat musik tradisional, bedug ukir masjid jepara, serta mimbar ukir jepara yang berdiri sejak tahun 2014. Beralamat di JL. Raya Sukolegok RT.10/RW.04 Ds.Suko, Suko, Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. CV. Toserba Pesantren mempunyai beberapa reseller yang ada di beberapa kota di indonesia. Kami melayani penjualan offline maupun online, ecer maupun grosir. Kami juga membuka reseller baru bagi yang berminat dengan harga yang miring dipasaran dan mendapatkan ilmu berjualan secara online maupun offline serta cara menangani customer. Dapatkan berbagai penawaran yang menarik dan diskon setiap harinya.
JIKA BERMINAT SILAHKAN HUBUNGI :
OFFICIAL :
wa.me/6282223332919 atau silahkan datang ke showroom kami yang beralamat :JL. Raya Sukolegok RT.10/RW.04 Ds.Suko, Suko
Kec.Sukodono – Kab.Sidoarjo Jawa Timur

Pembuatan Rebana Jepara Kualitas Premium

Pembuatan Rebana Jepara Kualitas Premium
Pembuatan Rebana Jepara Kualitas Premium, rebana jepara, jual rebana jepara, harga rebana jepara, jual alat hadroh

Pembuatan Rebana Jepara Kualitas Premium

Pembuatan Rebana Jepara adalah salah satu keterampilan tradisional yang telah ada dalam masyarakat Jepara, Indonesia, selama bertahun-tahun. Rebana adalah jenis alat musik perkusi yang sering digunakan dalam acara-acara keagamaan dan budaya. Proses pembuatannya melibatkan langkah-langkah tertentu yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Berikut adalah gambaran umum tentang teknik pembuatan Rebana Jepara:

Pemilihan Bahan Baku: Proses pembuatan Rebana Jepara dimulai dengan pemilihan bahan baku yang berkualitas. Bahan-bahan utama yang digunakan adalah kayu. Biasanya menggunakan kayu mahoni dan kayu nangka yang sudah terkenal kualitas kekuatan kayu dan suara yang dihasilkan oleh kedua kayu tersebut. Untuk membran rebana menggunakan kulit kambing kualitas premium

Pemotongan dan pengeringan Kayu: Kayu diukur dan dipotong sesuai dengan desain dan ukuran yang diinginkan. Bagian yang diukur meliputi bagian bodi utama, tempat memasang kulit, dan bagian hiasan yang biasanya memiliki ukiran atau ornamen khas. Setelah dipotong dan diukir, kayu perlu dikeringkan dengan baik untuk mengurangi kadar air dan mencegah penyusutan atau deformasi di masa mendatang.

Pemasangan Membran rebana: Membran rebana atau kulit binatang akan diletakkan di bagian atas bingkai Rebana dan diikat dengan kuat menggunakan tali atau karet. Kulit ini harus dipasang dengan kencang dan rapi untuk menghasilkan suara yang baik saat dimainkan.

Penyesuaian Bunyi: Setelah membran rebana dipasang, pengrajin akan melakukan penyesuaian bunyi dengan mengencangkan atau mengendurkan tali pengikat membran rebana. Ini akan mempengaruhi nada dan resonansi yang dihasilkan oleh Rebana.

Pewarnaan dan Finishing : Setelah tahap utama selesai, Rebana dapat dihias dan diwarnai sesuai dengan tradisi lokal. Pengrajin dapat menggunakan cat, ukiran, atau hiasan lainnya untuk memberikan sentuhan estetika pada alat musik ini. Setelah Rebana selesai didekorasi, pengrajin akan melaksanakan tahap finishing. Ini melibatkan pemeriksaan keseluruhan Rebana untuk memastikan bahwa semua bagian terpasang dengan baik dan suara yang dihasilkan sesuai dengan standar yang diinginkan.

Uji Suara dan Koreksi: Sebelum dipasarkan atau digunakan dalam pertunjukan, Rebana akan diuji suara. Jika diperlukan, beberapa penyesuaian kecil dapat dilakukan untuk mendapatkan kualitas suara yang optimal.

Penting untuk dicatat bahwa teknik pembuatan Rebana Jepara tidak hanya melibatkan keterampilan teknis, tetapi juga melibatkan pemahaman mendalam tentang seni musik dan budaya lokal. Proses ini meleburkan aspek teknis dengan nilai-nilai budaya, menciptakan alat musik yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat setempat. Keterampilan ini terus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, memastikan bahwa tradisi Rebana Jepara tetap hidup dan berkembang.

CV. TOSERBA PESANTREN merupakan toko yang menyediakan berbagai macam alat musik hadroh, alat musik tradisional, bedug ukir masjid jepara, serta mimbar ukir jepara yang berdiri sejak tahun 2014. Beralamat di JL. Raya Sukolegok RT.10/RW.04 Ds.Suko, Suko, Kecamatan Sukodono – Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. CV. Toserba Pesantren mempunyai beberapa reseller yang ada di beberapa kota di indonesia. Kami melayani penjualan offline maupun online, ecer maupun grosir. Kami juga membuka reseller baru bagi yang berminat dengan harga yang miring dipasaran dan mendapatkan ilmu berjualan secara online maupun offline serta cara menangani customer. Dapatkan berbagai penawaran yang menarik dan diskon setiap harinya.
JIKA BERMINAT SILAHKAN HUBUNGI :
OFFICIAL :
wa.me/6282223332919 atau silahkan datang ke showroom kami yang beralamat :JL. Raya Sukolegok RT.10/RW.04 Ds.Suko, Suko
Kec.Sukodono – Kab.Sidoarjo Jawa Timur